|
Pembakaran Begal |
Disaat seseorang yang mati dengan
cara yang mengenaskan, disana selalu muncul banyak kisah misteri. Seperti halnya
yang terjadi belakangan ini, seorang begal motor yang mati karna di hakimi oleh
warga Pondok Aren, Tangerang Selatan dengan cara di bakar. Kejadian itu menimbulkan
misteri yang mencekam warga di lokasi begal tersebut meregang nyawa.
Rumor yang beredar di lokasi banyak
sekali cerita mistis dari warga sekitar, baik itu warga sekitar maupun
pendatang baru. Cerita tersebut semakin lama menyebar luas dari mulut ke mulut.
Banyak warga meyakini bahwa sebenarnya arwah begal tersebut masih berkeliaran
di sekitar lokasi kejadian.
Suasana di lokasi menjadi semakin
mencekam mendengar cerita – cerita yang diluar nalar dari warga sekitar. Boleh
percaya atau tidak dengan cerita tersebut, namun hal ini benar – benar terjadi
di luar nalar pikiran kita. Namun percayalah bahwa sebenarnya kita hidup tidak
sendiri di dunia ini. Banyak sekali mahluk lain tak kasat mata berada di
lingkungan kita. Berikut cerita mistis yang terjadi di lokasi tewasnya si begal
panggang.
1. Terdengar suara Rintihan Minta
Tolong
Beberapa warga di lokasi
meninggalnya Hendriansyah (si begal panggang) pernah mendengar suara rintihan
minta tolong. Baim adalah salah satu warga yang bekerja sebagai tukang parkir
di kawasan Ceger, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan mengatakan bahwa
dia sering sekali mendengar suara rintihan tangis dan teriakan minta tolong
saat hari mulai gelap.
|
Begal saat dibakar |
"Sekitar pukul 18.30 wib
teriakan minta tolong dan isak tangis pasti terdengar," kata Baim saat
dijumpai merahputih.com di lokasi terbakarnya Hendriansyah, Sabtu (14/3). Ia
menduga, suara tersebut merupakan suara Hendriansyah, si begal panggang.
Selain mendengar suara aneh
tersebut dia pun menuturkan bahwa pada saat itu dia merasa gemetaran dan
merinding, serasa bulu kudunya berdiri. Suasana mencekam tersebut tidak hanya
terjadi pada saat gelap, namun siang haripun masih terasa mencekam. Berbeda suasana
di sekitar lokasi semenjak meninggalnya begal tersebut.
"Saya tidak mau lagi jaga
parkiran motor sampai malam. Kalau sudah maghrib tiba saya langsung pulang dan
tidak berani keluar rumah," katanya.
2. Penampakan, yang Diduga Arwah
si Begal Panggang
|
Makam Begal |
Kali ini cerita misteri ini
pernah terjadi pada salah satu pemilik warteg yang lokasinya tidak jauh dari
tempat si begal meregang nyawa. Sebut saja namanya adalah bude sang pemilik
warteg, dia menuturkan bahwa selain mendengar suara rintihan dan teriakan minta
tolong, bude juga melihat seperti bayangan hitam melintas di warungnya.
Akibat kejadian tersebut bude
enggan membuka wartegnya hingga larut malam. Dia merasa takut apabila membuka
warteg hingga larut malam. Kejadian yang mencekam tersebut secara tidak
langsung membuat usahanya menjadi tidak nyaman.
"Saya hanya mau jualan
sampai habis maghrib saja. Suasananya berbeda, saya melihat seperti ada
bayangan yang melintas di depan warung saya," ujar Bude saat ditemui
merahputih.com, Sabtu (14/3). Biasanya, Bude membuka warungnya hingga pukul
22.00 WIB. Namun setelah adanya insiden begal panggang, Bude, terpaksa menutup
warungnya lebih awal.
3. Papan Perenggut Nyawa si Begal
Panggang
Sebuah papan yang berukuran tidak
begitu besar pun menjadi saksi bisu atas meninggalnya si begal panggang. Papan tersebut
berada pada salah satu sudut jalan dan di sandarkan pada sebuah tiang listrik. Cerita
misteri akan papan tersebut pun menyebar luas di lokasi tersebut, karena papan
itulah yang menyebabkan meninggalnya Hendriansyah (si begal panggang).
Bahkan warga sekitar sebut saja
Baim dan Wanto enggan untuk memindahkan papan tersebut, jangankan untuk
memindahkan, menyentuhnya pun mereka menolak. Bukan hanya mereka saja yang
menolak untuk menyentuh papan tersebut, semua warga yang tau akan kejadian
tersebut juga menolak.
"Kami tidak berani menyentuh
papan itu lagi," kata Baim dengan wajah serius.
4. Ki Joko Bodo pernah
berkomentar tentang Arwah Begal Panggang
Siapa yang tidak kenal dengan
seorang paranormal terkenal yang bernama Ki Joko Bodo, menurut warga sekitar
beliau pernah mendatangi lokasi tewasnya Hendriansyah di kawasan Pondok aren,
Tangerang Selatan.
Dan pada saat itu juga Ki Joko
Bodo mengatakan bahwa arwah begal tersebut sebenarnya masih berkeliaran di sekitar
lokasi kejadian. Pernyataan Ki Joko Bodo tersebut kontan membuat nyali dan
mental warga menjadi lesu. Karena pernyataan Ki Joko Bodo tersebut terdengar
seperti nyata dengan beberapa kejadian yang di alami oleh warga sekitar. Terbukti
dengan adanya kejadian yang di alami oleh warga sekitar.
"Mendengar kata ki Joko Bodo
tersebut kami sangat takut dan tidak berani lagi menyentuh papan itu,"
tandas Baim, seorang penjaga parkir di kawasan tewasnya si begal panggang.
5. Pohon Rindang Penuh Misteri
|
Pohon tempat begal dibakar |
Perlakuan kejam tersebut
meninggalkan kesan mistis pada pohon besar yang ada disana, pasalnya pohon
tersebut adalah tempat si begal berteduh dan bersandar setelah dipukuli dan
dibakar hidup – hidup oleh massa.
Perlakuan keji itu seakan
meninggalkan bekas luka didalam hati yang sulit untuk dihilangkan. Coba saja
bayangkan dalam kondisi babak belur dan darah banyak bercucuran, penyiksaan
diakhiri dengan membakar hidup – hidup si begal sampai akhirnya meninggal
dunia, apakah pantas di sebut dengan manusia yang beradab.
Seorang penjual rambutan yang
biasa berjual di bawah pohon tersebut pun mengatakan bahwa dia selalu merasa
merinding dan ketakutan ketika berada disana. Hal itu terjadi bukan hanya pada
saat malam hari, namun siang hari pun masih terasa demikian.
"Saya masih mendengar
teriakan histeris minta tolong. Saya sendiri merasa merinding dan trauma,"
katanya saat dijumpai merahputih.com di kawasan Pondok Karya, Pondok Aren,
Tangerang Selatan,
Dia pun mengaku bahwa pada saat
itu, dia melihat langsung kejadian tersebut, ketika si Begal di seret, dipukuli
dan dibakar hidup – hidup. Tentu saja ingatan itu selalu menghantui pikirannya,
bukan hanya di waktu malam dalam keadaan sepi, bahkan di kala siang hari dan
dalam kondisi ramai.
"Walaupun tempat ini sangat
ramai, tapi saya masih merasa merinding," sambung Sandi.