Siapa yang tidak mengenal sosok Saddam Husein, dia adalah Presiden Irak pada periode 16 Juli 1979 hingga 9 April 2003, berasal dari Tikrit ditangkap pasukan Amerika Serikat pada 2003. Ia divonis bersalah melakukan kejahatan kemanusiaan, terkait pembantaian 148 warga Syiah di Dujail tahun 1982 dan dikenai Hukumannya mati. Semenjak terjadinya pertempuran sengit yang terjadi dalam penyerangan di tikrit, mengakibatkan makam mantan pemimpin irak tersebut nyaris rata dengan tanah. pertempuran yang sangat menegangkan itu terjadi antara pasukan dari pemerintah yang mendapat dukungan dari kekuatan milisi Syiah melawan para militan ISIS.
Semuanya hancur akibat penyerangan itu, bahkan mausoleum megah di desa al-Awja kini hanya tinggal puing puing dan beberapa pilar penyangga atapnya saja. Betapa sengitnya pertempuran itu, akan tetapi tidak ada jasad atau korban yang bisa ditemukan di sana. Isis adalah organisasi teroris yang sangat berbahaya di dunia, mereka melahirkan kekhawatiran untuk semua orang di dunia. Karena setiap aktifitasnya sangat kejam dan berbahaya.
Dalam sengitnya pertempuran yang terjadi, anehnya tidak ada jasad satupun yang ditemukan. Pada Sabtu 30 Desember 2006, Saddam Hussein dieksekusi gantung. Setahun kemudian, jasadnya disimpan di sebuah mausoleum. Ada marmer berbentuk oktagon dengan taburan bunga segar, menutupi titik di mana jasad Saddam dikebumikan. Hancurnya makan Saddam Husein akibat pertempuran itu pun menimbulkan keanehan bagi semua orang, karena jasadnya tidak ditemukan pada lokasi pertempuran tersebut. Tahun lalu, warga Sunni setempat telah memindahkan jenazah Saddam Husein ke lokasi yang dirahasiakan.
Lokasi penyerangan tersebut terjadi tepat di utara dan selatan Tikrit Minggu kemarin, dan pasukan pemerintah irak telah bersumpah bahwa mereka akan dapat menguasai pusat kota dalam waktu 48 jam. Pasukan Irak dan milisi Syiah yang didukung Iran bertempur untuk mengusir militan Negara Islam (ISIS) dari Tikrit.
Mausoleum megah hanya tersisa reruntuhan saja, lokasinya berada tepat disebelah selatan kota. pada lokasi penyerangan yang terjadi terdapat foto Saddam Husein yang berukuran poster, namun foto tersebut telah digantikan dengan bendera milisi Syiah dan foto sejumlah pimpinan mereka, dan diantaranya terdapat foto Jenderal Iran Qassem Soleimani.
"Ini adalah area di mana militan ISIS berkumpul, karena makam Saddam ada di sini," kata Kapten Yasser Nu'ma, pimpinan para milisi. "Militan ISIS berusaha menjebak kami dengan cara memasang ranjau bom."
Hancurnya makam Saddam Husein telah di utarakan oleh ISIS pada bulan Agustus lalu. Namun, informasi tersebut telah di bantah oleh pejabat setempat. Makam Saddam Husein yang berada di Mausoleum tersebut hanya di rampok dan kejadian tersebut cuman mengakibatkan kerusakan kecil saja, ujarnya.
Seperti yang telah diberitakan pada tahun lalu, bahwa Tikrit dulu pernah diserbu oleh ISIS pada bulan Juni 2014 lalu. kota tersebut di kendalikan oleh beberapa tentara milisi. Para pejabat dan pemimpin Irak berhasil merebut Kota Tikrit kembali dengan melakukan penyerangan terhadap kelompok milisi ISIS. Area tersebut merupakan tujuan para pejabat untuk dijadikan batu loncatan agar dapat merebut beberapa kota lain yang dikuasai ISIS, termasuk Mosul.
Sebelumnya, para pemimpin lokal memerintahkan agar jenazahnya dipindahkan ditempat yang lebih aman, secara rahasia. "Kami memindahkan dia ke tempat yang jauh dari tangan musuh-musuhnya," kata seorang pemimpin suku dari mana Saddam berasal, Albu Nasir kepada Reuters. "Apa tidak cukup bagi mereka untuk membunuhnya sekali. Sekarang mereka takut pada jasadnya."